NII Masih Berbahaya


Amalkan Pancasila Mulai Diri Sendiri

Seperti banyak diberitakan media beberapa waktu lalu, NII juga muncul di Malang. Terkait perkembangan NII yang dianggap sangat berbahaya ini, forum pimpinan daerah Kab. Malang bersama para ulama dan insan pendidikan melakukan rapat koordinasi yang membahas faham NII. Kegiatan ini dilangsungkan di Ruang Anusapati kemarin sore (14/6).

“Keberadaan NII harus diantisipasi oleh kita semua, termasuk pemerintah. Menurutnya, NII yang sekarang jelas berbeda dengan NII zaman dahulu (pasca kemerdekaan). Perbedaan ini adalah dalam hal tujuan. Namun, NII yang ada saat ini tujuannya tidak mendirikan negara, tapi mengumpulkan massa dan penggalangan dana. Malang yang menjadi anggota NII.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh salah satu korban NII. Dia merupakan mahasiswi semester II Universitas Muhammadiyah Malang yang sempat “ikut” menjadi warga NII. Fitri mengaku dicekoki bergam faham dan anjuran-anjuran untuk meninggalkan negara Indonesia karena dianggap saat ini seperti orang kafir. Fitri yang awalnya bertemu seseorang di food courts Matos ini kemudian dengan singkat percaya dan mau mengikuti anjuran orang tersebut.

Meski tidak mau, orang-orang NII menyuruh Fitri yang asli Pontianak ini untuk meminta uang kepada orang tuanya dengan alasan menghilangkan laptop milik teman. Selama tiga hari di Jakarta, dia kemudian memutuskan untuk keluar dari cengkeraman NII. Namun, saya tidak kuasa untuk keluar dari jeratan orang ini,” sesal Fitri yang mengaku bahwa dirinya masih berada dalam kondisi sadar sejak pertama berkenalan dengan oknum NII di Matos ini.

Dari perkembangan selanjutnya, mahasiswa berjilbab ini kemudian mengetahui bahwa penerima dana itu adalah orang Jogjakarta. Di Jakarta inilah dia di Baiat sebanyak 9 kali. Sikap Muspida, Ulama dan Bupati

Rata-rata modusnya melalui diskusi yang mengarah pada keagamaan. Pihak kepolisian juga menganjurkan saat ini agar berbagai pihak untuk bekerjasama mengantisipasi masuknya NII. Serta tidak lupa pada pendekatan santri di ponpes.

Kami sangat ingin dan mendukung pemberantasan organisasi ini. “Kami melihat, mereka telah menganggap saat ini sama seperti di zaman nabi dulu sehingga menganggap kita (bukan NII) adalah orang kafir. Tapi itu tidak sesuai dengan ajaran Islam yang sesungguhnya,” ucap Abdul Manan. Mereka ingin ada sikap dan tindakan tegas dari pemerintah.

Seluruh ormas ini juga bertekad akan terus giat mengawasi dan membina warganya untuk tetap mengikuti ajaran Islam yang benar. Terlebih warga Nahdliyin yang jumlahnya di Kab. Malang lebih dari 2 juta orang. Namun, mereka juga ingin adanya sosialisasi yang berkesinambungan menanggapi masalah ini. Namun kebijakan selanjutnya (berdasarkan pertimbangan yang matang) berada pada pusat yang akan diteruskan melalui gubernur.

Sejarah Berdirinya NII

Negara Islam Indonesia (NII) yang kemunculannya oleh berbagai pihak dituding sebagai akibat dari merasa sakit hatinya kalangan Islam dan bersifat spontanitas. Institut shuffah yang didirikan telah melahirkan pembela-pembela Islam dengan ilmu Islam yang sempurna dan keimanan yang teguh. Laskar inilah yang pada akhirnya menjadi Tentara Islam Indonesia (TII).


Pesan Tersirat :

Check

0 komentar :

 

Free Blog Templates

Blog Tricks

Easy Blog Tricks

bukan blog koruptor

perangi korupsi
dari dirimu sendiri
©  Grunge Theme Copyright by Paguyuban NASIONALIS Kab Malang | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks