Dukung Voting KOMODO


Amalkan Pancasila Mulai Diri Sendiri

Dukungan masyarakat untuk memenangkan komodo sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia baru (New 7 Wonder) makin meluas. Keterlibatan artis dan sejumlah pengusaha dalam kampanye penggalangan dukungan membuat vote untuk komodo melonjak tajam.
  
Tetapi tahukah anda kita kalah oleh sekedar kadal air malaysia? Ayo vote.. dukung agar bangsa ini masih memiliki kebanggaan
 
Info : PEROLEHAN SEMENTARA VOTE NEW7WONDERS (5 Besar) :
 
1. KADAL AIR (MALAYSIA)
- 46.643.507 suara sms
 
2. GAJAH HITAM (THAILAND)
- 43.976.151 suara sms
 
3. PULAU KOMODO (INDONESIA)
- 40.421.843 suara sms
 
4. BURUNG DEIL (AFRIKA)
- 34.800.619 suara sms
 
5. IKAN STEDDO (NEW ZEALAND)
- 27.617.994 suara/sms
 
Ayo Vote PULAU KOMODO..
Caranya : Ketik KOMODO kirim sms ke 9818. Saat ini sdh GRATIS sms utk semua Operator Seluler.
 
Penduduk Indonesia 240 juta. Hanya 1 org 1 sms saja kita sdh menang.
 
- Batas waktu tgl 11 Nov 2011
KURANG .09. Hari lagi . 
vote dan sebarkan


Pesan Tersirat :

Check

Dapatkan informasi lain di web
Read More … Dukung Voting KOMODO

Membangun Kebersamaan di Dusun



Suasana terang benderang di malam minggu di dusun Margorahayu Desa Glanggang Pakisaji terasa bagai purnama. Di dusun yang dahulu disebut geta'an atau kampung penghasil gentong dan maron ini mulai sore hari banyak hilir mudik warga dan pengunjung dari beberapa desa yang lain.


Pada malam hari yang sedikit terasa lembab karena terjadi gerimis sore harinya , namun tidak mengurangi semangat penduduk dusun ini yang sedang merayakan syukuran terselesaikannya penyemiran jalan dan peringatan hari Sumpah Pemuda.


Sebagaimana biasa acara dimulai dengan berkumandangnya lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin Kusnadi, dilanjutkan pembacaan teks Sumpah Pemuda oleh Pujianto dan sambutan dari Budi Tamtomo yang mengupas tentang makna persatuan dan kesatuan dalam membangun dusun terkait dengan implementasi Semangat sumpah pemuda.

Acara pengajian Pancasila dalam  pengimplementasiannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagaimana himbauan dari Bpk Budi Tamtomo yang dalam sambutannya menghimbau masyarakat untuk bergotong -royong dalam segala hal.

Dan setelah acar pengajian Pancasila dilanjutkan gelar seni Kudalumping Garuda Sakti dari Dusun Blawu
Read More … Membangun Kebersamaan di Dusun

Islam: Semangat Sumpah Pemuda yang Dilupakan

Amalkan Pancasila Mulai Diri Sendiri
Hari ini 80 tahun yang lalu, para pemuda Indonesia dengan berbagai latar belakang suku, agama, ras dan aliran berkumpul menyatukan tekad: menyingkirkan perbedaan dan bersatu melawan kolonialisme dan imperialisme.

Ikrar yang di bangku-bangku sekolah kita diajarkan sebagai Sumpah Pemuda ini, merupakan kali pertama beragam masyarakat yang hari ini disebut sebagai bangsa Indonesia, secara resmi menyatakan dirinya sebagai satu bangsa, yang bertanah air satu dan berbahasa satu.

Bagaimanapun, semangat kebangsaan ini merupakan kristalisasi dari berbagai jiwa dan fikiran bangsa ini yang terdiri dari berbagai suku bangsa, aliran dan agama tadi. Semangat persatuan dan kesatuan kebangsaan ini merupakan buah dari kristalisasi berbagai faham dan aliran. Maka, dengan kesadaran akan sejarah dan keragaman bangsa ini, kita mengerti bahwa semangat kebangsaan yang dimanifestasikan dalam Sumpah Pemuda bukan hanya milik kaum nasionalis sekuler yang sejak awal memiliki fikiran dan pola perjuangannya sendiri, atau hanya milik kelompok kiri yang juga memiliki dasar dan cita-cita perjuangannya sendiri. Demikian pula, Sumpah Pemuda bukan hanya milik Ummat Islam Bangsa Indonesia dengan aqidah dan syari'atnya.

Maka, setiap kelompok memiliki hak yang sama dalam mewarnai Indonesia merdeka hari ini, karena setiap kelompok juga tentunya punya dasar dan cita-citanya sendiri, punya gambaran negara dan masyarakat idealnya masing-masing, yang untuk mencapai cita-citanya itu diawali dengan menyatukan tekad sebagai bangsa yang satu - melawan dominasi bangsa asing yang menjajah Indonesia.

Perlawanan terhadap penjajahan (kolonialisme-imperialisme) bangsa asing inilah yang menjadi persamaan di tengah keragaman kelompok masyarakat tadi, menjadi perekat dan pemersatu. Maka di tengah perbedaan dan keragaman pendapat yang ada di masyarakat kita hari ini, perlawanan terhadap penjajahan bangsa asing atas jiwa dan raga bangsa Indonesia, perlawanan terhadap kekuasaan imperialis atas tanah, tambang dan tenaga kerja rakyat Indonesia merupakan satu-satunya kunci yang bisa mengikat kebhinekaan suku, agama, ras serta aliran tadi.

Penyesatan opini yang mempropagandakan bahwa semangat kebangsaan, yang salah satunya diwakili oleh Sumpah Pemuda, hanya identik dengan semangat nasionalisme sekuler, seperti umum terjadi saat ini sudah merupakan pengkhianatan atas semangat Sumpah Pemuda, tapi, pengkhianatan yang lebih besar adalah penyelewengan semangat kebangsaan yang membebaskan negeri ini dari cengkraman penjajah, menjadi semangat liberalisasi yang mengobral setiap jengkal tanah yang diperjuangkan dengan darah dan air mata rakyat Indonesia untuk dikuasai oleh kaum imperialis asing.

Privatisasi aset-aset bangsa (tanah, tambang, perbankan, dan BUMN-BUMN), Perumusan UU Anti Terorisme dan pembentukan Densus 88 Anti Teror yang dilakukan demi memenuhi titah Imperialis AS seperti dipertontonkan oleh rezim neo-liberal dan para pendukung liberalnya saat ini jelas merupakan pengkhianatan atas landasan persatuan dan kesatuan tadi, yang jika sikap ini terus dipertahankan, maka bagi kita ummat Islam yang mencintai kebebasan dan kemerdekaan sejati, kita tidak punya beban apapun untuk melepaskan diri dari pengkhianatan semacam ini. Karena jika persatuan dengan para pengkhianat ini justru menyeret kita pada penghambaan kepada imperialis penindas, jelas persatuan dalam kezaliman semacam ini wajib ditinggalkan, karena Islam jelas mengingkari dan menolak semua jenis penghambaan manusia atas manusia!

Wallahu a'lam


Pesan Tersirat :

Check

Dapatkan informasi lain di web
Read More … Islam: Semangat Sumpah Pemuda yang Dilupakan

INDONESIA WILL RULE THE WORLD!!


Amalkan Pancasila Mulai Diri Sendiri
catatan dari seorang kawan di FB  Rizkyan
Nasionalis.kabmalang
::repost::
Dr tmn yg tgl di Ausi.
Suatu pagi,kami menjemput seseorg klien di bandara. Org itu sdh tua, kisaran 60 thn. Si Bpk adl pengusaha asal Singapura, dgn logat bicara gaya melayu&english,beliau menceritakan pengalaman2 hidupnya kpd kami yg msh muda.
Beliau berkata,"Ur country is so rich!"
Ah biasa banget denger kata2 itu. Tapi tunggu dulu."Indonesia doesn't need the world,but the world needs Indonesia,"lanjutnya. "Everything can be found here in Indonesia,U don't need the world."
"Mudah saja,Indonesia paru2 dunia.Tebang saja hutan di kalimantan,dunia pasti kiamat. Dunia yg butuh Indonesia! Singapura is nothing, we can't be rich without Indonesia 500.000 org Indonesia berlibur ke Singapura tiap bulan.Bisa terbayang uang yg masuk ke kami,apartemen2 terbaru kami yg beli org2 Indonesia,ga peduli harga selangit, laku keras.Lihatlah RS kami, org Indonesia semua yg berobat.Trus, kalian tau bgmna kalapnya pemerintah kami ketika asap hutan Indonesia masuk?Ya, bener2 panik. Sangat terasa, we are nothing. Kalian tau kan kalo Agustus kmrn dunia krisis beras.Termasuk di Singapura dan Malaysia? Kalian di Indonesia dgn mudah dpt beras. Liatlah negara kalian, air bersih di mana2, liatlah negara kami,air bersih pun kami beli dari Malaysia.
Saya ke Kalimantan pun dlm rangka bisnis, krn pasirnya mengandung permata. Terliat glitter kalo ada matahari bersinar. Penambang jual cuma Rp 3rb/kg ke pabrik china, si pabrik jual kembali seharga Rp 30rb/kg.Saya liat ini sbg peluang. Kalian sadar tidak kalo negara2 lain selalu takut meng-embargo Indonesia!
Ya,karena negara kalian memiliki segalanya.Mereka takut kalau kalian mnjadi mandiri,makanya tidak di embargo.
Harusnya KALIANLAH YG MENG-EMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI. Belilah pangan dr petani2 kita sendiri,belilah tekstil garmen dr pabrik2 sendiri.Tak perlu impor klo bs produk sendiri.
Jika kalian bs mandiri,bisa MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI, INDONESIA WILL RULE THE WORLD!!


Pesan Tersirat :Kadang kita sibuk memikirkan dunia lain dan melupakan yang ada disekitar kita

Check

Dapatkan informasi lain di web
Read More … INDONESIA WILL RULE THE WORLD!!

Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Dilem





Amalkan Pancasila Mulai Diri Sendirii 
Malam yang sejuk karena sore hari huja rintik membasahi desa Dilem Kepanjen, Tepat pukul 8 malam di hari Sabtu 22 Oktober kegiatan Warga Nasionalis bekerja sama dengan Kelompok seni kuda lumping "Turonggo Elang Bhuono" dan masyarakat desa Dilem mengadakan acara peringatan hari Sumpah Pemuda.
Sebagaimana biasa acara ini diawali  sambutan, Koordinator pelaksana menyinma\iak


Pesan Tersirat :

Check

Dapatkan informasi lain di web
Read More … Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Dilem

Susi Tetap dihati

Amalkan Pancasila Mulai Diri Sendiri

Saya bisa membayangkan dengan baik sulitnya mengevakuasi pesawat Susi Air yang jatuh di pedalaman Papua bebetapa waktu lalu. Lokasi itu begitu terjal, penuh gunung, dan lembah yang curam. Tidak jauh dari lembah terjal yang dengan susah payah saya kunjungi bulan lalu. Yakni, ketika saya dan rombongan PLN harus berjalan kaki 15 km dari Wamena ke wilayah atas Kabupaten Yahukimo, mencari lokasi ideal untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Ketika berada di lokasi itu saya sering mendongak karena ada pesawat yang lewat. Rupanya di atas lokasi itu merupakan jalur penerbangan yang baik untuk keluar dari lembah Wamena. Lokasi ini berada di sela-sela gunung. Memang, setiap pesawat yang hendak keluar atau masuk Wamena harus mencari celah-celah di antara gunung-gunung tinggi di sekeliling Wamena.Di kawasan itu kita bisa terkaget-kaget ketika pesawat keluar dari awan tiba-tiba ada tebing gunung tinggi di sebelah jendela. Itu saya alami sendiri ketika hendak mendarat di Wamena bulan lalu. Pesawat masih berada di dalam kegelapan awan ketika pilot mengumumkan kita segera mendarat. Saya pikir mau mendarat di mana? Wong tidak kelihatan apa-apa begini. Eh, tidak lama kemudian pesawat keluar dari awan dan seperti tiba-tiba berada di samping tebing puncak gunung yang terjal. Rasanya ngeri-ngeri asyik.

Yang membuat hati saya tetap tenang adalah ini; pesawat ini, Susi Air, dalam sejarahnya belum pernah mengalami kecelakaan. Pemiliknya, Susi yang saya kenal baik, selalu membanggakan itu. Pesawat ini sejenis dengan yang jatuh itu (atau jangan-jangan memang itu?) adalah pesawat yang masih relatif baru. Baru berumur empat tahun. Toh, saya sering naik pesawat yang umurnya sudah lebih 30 tahun. Seperti Boeing 737-200 atau MD80 itu.

Yang juga membuat saya tenang, Susi Air menempatkan banyak pesawat jenis ini di Papua, yang berarti perhatian terhadap perawatannya sangat baik. Bahkan, Susi Air adalah pemilik terbanyak kedua di dunia untuk pesawat jenis Caravan ini, setelah FedEx AS. Yang juga menambah ketenangan saya adalah (Ini sikap yang saya sadari kurang baik, dan kelihatan lebih kurang baik setelah terjadinya kecelakaan itu) pilot-pilotnya orang bule.

Susi Air memang punya kebijakan hanya mempekerjakan pilot asing untuk 38 pesawatnya. Pilot-pilot Susi Air, ujar Susi kepada saya suatu saat, mau mengerjakan semua hal yang terkait dengan pesawatnya: mengangkat bagasi, menutup pintu, mencuci pesawat, dan menjadi pramugarinya sekalian. Ini sama dengan sikap Susi sendiri yang senang mengerjakan apa saja. Meski seorang bos besar, dia biasa melakukan pekerjaan yang remeh-temeh.

Pernah saya terbang dengan Susi Air dari Dobo di Maluku Tenggara. Di situlah saya pertama kenal dengan dia. Semula saya pikir dia karyawan biasa. Dia bertindak seperti petugas ground dan ketika ikut terbang di psesawat itu dia yang melayani penumpang. Saya kagum ketika akhirnya tahu dialah bos besar Susi Air. Orangnya cekatan, cerdas, antusias, bicaranya blak-blakan, suaranya besar, agak parau, dan sangat tomboi.

Susi sangat bangga menjadi wanita Sunda yang lahir dan besar di Pangandaran, pantai selatan Jabar, yang bisa menjadi bos dari begitu banyak orang asing. Dia juga begitu bangga bisa mengabdi untuk republik dengan pesawat-pesawatnya. Baik sebagai jembatan daerah terisolasi maupun saat menjadi relawan waktu tsunami. Dia juga begitu bangga dengan desa kelahirannya, sehingga kantor pusat Susi Air dia pertahankan tetap di Desa Pangandaran yang jauh dari Jakarta. Termasuk di desa itu pula pusat pelatihan pilot dan peralatan simulasinya yang canggih.

Dari Pantai Pangandaran memang Susi jadi orang. Yakni, ketika awalnya dia mulai mencoba menampung udang hasil tangkapan nelayan di desanya yang kualitasnya begitu tinggi. Lalu dia kirim ke Jakarta. Lalu dia ekspor. Lalu dia mengalami kesulitan karena tak ada sarana yang bisa mengangkut udang Pangandaran dengan cepat dan dalam keadaan masih hidup sudah tiba di Jakarta atau Singapura. Lalu, demi udang nelayan Pangandaran itu dia sewa pesawat. Lalu beli pesawat. Lalu beli lagi dan beli lagi hingga mencapai 38 buah. Lalu bikin perusahaan penerbangan.

Saya begitu sering menggunakan jasa Susi Air. Banyak rute yang penerbangan lain tidak mau, dia terbangi. Misalnya, Jakarta-Cilacap. Atau Medan-Meulaboh. Atau antarkota kecil di Papua. Sebagai orang yang kini harus memikirkan listrik sampai ke seluruh pelosok negeri yang terpencil, saya ikut berterima kasih kepada Susi.


Sumber : http://dahlaniskan.wordpress.com/2011/09/13/susi-tetap-di-hati/
Pesan Tersirat :

Check

Dapatkan informasi lain di web
Read More … Susi Tetap dihati

Berpulangnya Seorang Veteran


Amalkan Pancasila Mulai Diri Sendiri
Hari rabu tanggal 12 Oktober pukul 07.00, seorang veteran telah berpulang ke Haribaan-Nya. Veteran ini dilahirkan pada tanggal 21 September tahun 1921 di sebuah desa Benculuk di Kabupaten Banyuwangi, Kota di ujung timur dari pulau jawa.
Soetjipto kecil dibesarkan dalam suasana penjajahan di desa kecil yang subur, dia tumbuh berkembang dalam suasana pedesaan yang sarat dengan kehidupan keagamaan. Setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Rakyat dan MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) Meer Uitgebreid Lager Onderwijs artinya "Pendidikan Dasar Lebih Luas". MULO menggunakan Bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar.
Selanjutnya remaja ini menuju kota Surabaya untuk mencari penghidupan yang lebih layak. Di Surabaya selain bekerja juga ikut serta dalam pergerakan para pemuda Indonesia.
Setelah Perang Kemerdekaan Soetjipto pulang kampung dan bekerja di Jawatan Pos, Telegraf, dan Telepon (PTT) yang kemudian pada tahun 1955 dipindahkan ke Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang dan setelah di tugaskan di Kantor Pos Kota Sampang Madura kembali bertugas di Kota Malang hingga Pensiun
Pada masa pensiunnya Veteran Golongan "A" yang dimulai tahun 1978 Soetjipto banyak sekali menulis dengan menggunakan mesin ketik yang isinya tentang pelajaran bahasa Jawa, Berhitung dan berbagai pengetahuan umum sederhana yang diberikan kepada anak-anak usia Sekolah Dasar.
Soetjipto meninggalkan Istri dan 4 Orang Anak dalam usia yang cukup panjang untuk umumnya masyarakat yaitu 90 tahun dengan beberapa buah buku ketikkan yang banyak sekali memberikan kenangan bagi keluarga dan lingkungan utamanya mereka yang pernah memperoleh manfaat dari buah pikirannya.bahkan beberapa adalah bapak dan anak, mengingat usianya yang cukup panjang sehingga disaat seorang anak beranjak dewasa dan memiliki keturunan sehingga anaknyapun mendapat pembelajaran dari buku-buku yang ditulisnya.
Read More … Berpulangnya Seorang Veteran

Sarekat Dagang Islam


Amalkan Pancasila Mulai Diri Sendiri

Pada tanggal 16 Oktober 1905 adalah berdirinya Sarekat Perdagangan Islam (SDI). SDI dimulai dari aturan pedagang non-pribumi yang mendominasi perdagangan dalam negeri, sehingga organisasi ingin menghalau perdagangan yang tidak sehat. Pedagang pribumi jatuh korban kontrol non-pribumi pedagang. Mereka terus untuk perdagangan perusahaan dan bersaing dengan pedagang lokal.
Islam perdagangan SI (SDI) untuk mencapai tidak hanya sebagai sebuah organisasi untuk kesejahteraan ekonomi negara, tetapi dalam politik SDI sebagai berbahaya oleh pemerintahan kolonial Belanda. Organisasi ini dengan cepat meluas ke hampir seluruh penjuru nusantara untuk semua lapisan masyarakat. SDI adalah aktif tidak hanya untuk perbaikan dalam perekonomian, namun menuntut kemerdekaan bangsa. Ini telah beku perbaikan dalam tubuh setelah SDI membawa pada bulan Agustus 1912. Akhirnya, organisasi undang-undang ini, yang disahkan oleh akta notaris di Surabaya pada tanggal 10 September 1912. Dalam keputusannya, organisasi, untuk menghapus kata "perdagangan", sehingga para pemimpin Islam SI (SI) dengan sebagai Haji Oemar Tjokroaminoto Kata SI.
Kolonisasi dengan praktek bahwa orang menekan Belanda terus menolak keras untuk mewujudkan negara SI, kebenaran dan keadilan. SI untuk reformasi dan perbaikan di tubuh organisasi ini.

Pesan Tersirat :

Check

Dapatkan informasi lain di web
Read More … Sarekat Dagang Islam

HOS Tjokroaminoto

Amalkan Pancasila Mulai Diri Sendiri 



HOS Tjokroaminoto merupakan salah satu pahlawan pergerakan nasional. Beliau adalah pemimpin organisasi Sarekat Islam (SI) yang pada awalnya bernama Sarekat Dagang Islam (SDI). Beliau bergabung dengan SI pada bulan Mei 1912. Ia banyak berjasa dalam meningkatkan kesadaran dan nasionalisme Bangsa Indonesia. Kiprahnya di Sarekat Islam juga banyak mengilhami generasi sesudahnya. Selain mengobarkan semangat kebangsaan, ia juga berjuang meningkatkan harkat dan martabat kaum pribumi di bidang perekonomian.
HOS Tjokroaminoto banyak melakukan pengkaderan terhadap generasi muda, sehingga muncullah nama-nama tokoh seperti Soekarno (berhaluan nasionalis), Muso (berhaluan komunis), Kartosuwiryo (berhaluan Islam garis keras). Pada perkembangan selanjutnya, Muso menjadi otak dari pemberontakan PKI di Madiun, dan Kartosuwiryo menjadi pelopor gerakan DI/TII yang ingin membentuk Negara Islam Indonesia.
Tjokroaminoto mempunyai keyakinan yang teguh, bahwa negara dan bangsa kita tak akan mencapai kehidupan jang adil dan makmur, pergaulan hidup jang aman dan tenteram, selama keadilan sosial belum dapat berlaku atau dilakukan mendjadi hukum dalam negara kita, sekalipun sudah merdeka. Terbukti sekarang, sekalipun kita sudah merdeka dan berdaulat bernaung di bawah pandji-pandji sang merah putih, namun rakjat jelata jang berpuluh-puluh juta jumlahnja belum merasakan kenikmatan dan kelezatan dalam kehidupan sehari-harinja. Rakyat masih tetap menderita berbagai kesulitan dan kemelaratan. Banyak timbul kekacauan, kekerasan, perampokan, penculikan dan pembunuhan, yang seolah-olah telah menjadi peristiwa sehari-hari. Sementara, bisa dikatakan tidak ada perhatian yang baik dan adil dari pihak pemerintah terhadap berbagai masalah tersebut.
Di kota-kota besar nampak pula kerusakan moral atau budi pekerti bangsa kita. Korupsi tampaknya sudah menjadi masalah sehari-hari, bahkan mungkin sudah menjadi bagian dari pekerjaan seseorang. Narkoba dan seks bebas juga sudah menjadi gaya hidup sebagian masyarakat. Tak ada kendali di dalam pikiran dan akal mereka yang dapat menahan hawa nafsunya. Ini semuanya, yang oleh Tjokroaminoto dikatakan “Jahiliyah modern”.
Kalau alat-alat pemerintah RI yang memegang tampuk kekuasaan pemerintahan, baik pihak atasan maupun sampai bawahan sudah tidak takut lagi kepada hukuman Allah, yakinlah Negara akan rusak dan hancur dengan sendirinya, sebab segala perbuatan jahat, korupsi, penipuan, suapan dan sebagainya yang terang-terang merugikan Negara, dikerjakan dengan aman oleh mereka itu sendiri, rakyat mengerti sebab rakyat yang menjadi korban” (Petikan kata Wondoamiseno, Sekjen PSSI 1950)
Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto lahir di Ponorogo, Jawa Timur, 6 Agustus 1882. Tjokroaminoto adalah anak kedua dari 12 bersaudara dari ayah bernama R.M. Tjokroamiseno, salah seorang pejabat pemerintahan pada saat itu. Kakeknya, R.M. Adipati Tjokronegoro, pernah juga menjabat sebagai bupati Ponorogo.
“Sang raja tanpa mahkota”, begitulah kaum Kompeni Belanda menyebutnya, lihai cerdas, dan bersemangat. Ditakuti dan juga disegani lawan-lawan politiknya. Perjuangannya dalam membela hak kaum pribumi, benar-benar menempatkan dirinya menjadi seorang tokoh yang benar-benar dihormati. Terlahir dari keluarga bangsawan tak membuatnya bersikap angkuh, justru karena itulah ia akhirnya menjadi sebuah motor penggerak kemerdekaan bagi Indonesia, disaat semua manusia tertidur dalam belaian kompeni Belanda. Dialah tokoh politik yang berhasil menggabungkan retorika politik melawan penjajah Belanda dengan ideologi kebangsaan, sehingga mengenyahkan penjajah dari bumi Nusantara.
Setelah menamatkan studi di Oplayding School Foor Inladishe Ambegtenaren (OSVIA), sekolah pegawai pemerintahan pribumi Magelang, ia mengikuti jejak kepriayian ayahnya sebagai pegawai pangreh praja. Walaupun, akhirnya ia tinggalkan karena muak dengan kebiasaan sembah jongkok yang baginya sangat melecehkan.
Tahun 1905 Cokro pindah ke Surabaya dan bekerja pada perusahaan dagang, di samping ia juga belajar di sekolah malam Hogore Burger School. Bersama istrinya, Suharsikin, ia mendirikan kos-kosan di rumahnya. Melalui rumah kos inilah Cokro menyalurkan ilmunya dalam agama, politik dan berorasi, yang akhirnya menjadi cikal bakal pembentukan tokoh-tokoh penting di Indonesia. Istrinya,  R. A. Suharsikin adalah cermin perempuan yang selalu memberikan bantuan moril. Sudah menjadi kebiasaannya, jika suaminya bepergian untuk kepentingan perjuangannya, istri yang sederhana dan prihatin ini mengiringi suaminya dengan sholat tahajud, dengan puasa, dan doa. Perbedaan ideologi dari para muridnya, secara tidak langsung memberikan warna sendiri bagaimana secara aktif ide-ide, ilmu dan gagasan Cokro menghujam ke dada mereka. Walaupun dengan pemahaman yang beraneka ragam, sesuai dengan latar belakang, pendidikan dan pekerjaannya masing masing. Jadi, pertarungan Soekarno, Kartosuwirjo dan Muso-Alimin sejatinya adalah pertarungan tiga murid dari seorang guru Cokroaminoto. Hal ini mengisyaratkan bahwa adanya perbedaan tafsir para murid terhadap guru, yang kemudian mendorong kecenderungan yang berbeda pula.
Untuk merealisasikan perjuangan menuntut Indonesia merdeka, ia masuk ke dalam Sarekat Dagang Islam (SDI) yang saat itu dipimpin oleh H.Samanhudi di Solo. SDI adalah sebuah pergerakan pertama Indonesia yang menggelorakan semangat kemerdekaan. Bukan Budi Utomo seperti yang diketahui saat ini, karena SDI lahir lebih muda yakni pada tahun 1905. Pendistorsian sejarah semacam ini jelas kejahatan yang dilakukan oleh kelompok yang tidak sepaham, untuk mengaburkan perjuangan Indonesia secara nasional oleh SDI. Karena memang tujuan SDI adalah kemerdekaan. Semenjak masuknya Cokro ke dalam SDI, SDI berubah menjadi sebuah organisasi yang besar dan menakutkan bagi kolonial. Kemahirannya serta kepiawaiannya berpolitik dalam menyuarakan kemerdekaan Indonesia dan memihak kepentingan rakyat, membuat SDI begitu di gandrungi rakyat pribumi. Terlebih setelah SDI berubah menjadi SI dan ia menjadi pemimpin SI. Lewat Cokro tujuan SI mulai diperjelas, yakni kemerdekaan Indonesia.
Karena aktivitas politiknya, Belanda akhirnya menangkap Cokro pada tahun 1921, karena dikhawatirkan akan membangkitkan semangat perjuangan rakyat pribumi, walaupun akhirnya dibebaskan pada tahun 1922. Pada tanggal 14-24 juni 1916 diadakanlah kongres nasional pertama di Bandung. Di dalam kongres tersebut, Cokro mengupas tentang pembentukan bangsa dan pemerintahan sendiri. Sebuah langkah yang sangat berani saat itu, karena bagi rakyat pribumi kemerdekaan adalah hal yang tabu untuk disampaikan. Suatu langkah politik yang benar-benar berani. Cokro membangun opini rakyat yang belum mengerti politik untuk berpihak terhadap perjuanganya. Yaitu menuntut Indonesia merdeka.
Di tengah pemerintah kolonial yang masih kuat, apalagi saat itu Belanda masih menerapkan peraturanReegerings Reglement (RR) sebuah peraturan yang berisi larangan berpolitik, berkumpul untuk membahas perjuangan kemerdekaan. Yang otomatis Cokro saat itu harus berhadapan dengan dua lawan, yaitu Belanda dan Pangreh Praja yang menjadi kaki tangan Belanda.
Roh Cokro akan masih terus bergerak menjadi spirit perjuangan, ketika kebangsaan diartikulasikan sebagai penggerak yang aktif, tidak statis. Yang mengatakan, “Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid , sepintar-pintar siasat”. Beliau wafat pada tanggal 17 Desember 1934 di Yogyakarta, dan dimakamkan di TMP Pekuncen, Yogyakarta. (Biografi Tokoh)




Pesan Tersirat :


Dapatkan informasi lain di web
Read More … HOS Tjokroaminoto

Wakil Presiden RI dari Masa ke Masa


Amalkan Pancasila Mulai Diri Sendiri


No
Wakil Presiden
Mulai menjabat
Selesai menjabat
Partai
Presiden
Periode
1
Mohammad Hatta

Hatta-1.jpg
18 Agustus 1945
19 Desember 1948
PNI
Soekarno
1
Lowong
19 Desember 1948
13 Juli 1949
-
Syafruddin Prawiranegara(Ketua PDRI)
Mohammad Hatta
13 Juli 1949
27 Desember 1949
PNI
Soekarno
Lowong
27 Desember 1949
15 Agustus 1950
-
Soekarno(Presiden RIS)
Assaat(Pemangku Sementara
Jabatan Presiden RI)
Mohammad Hatta
15 Agustus 1950
1 Desember 1956
PNI
Soekarno
-
Lowong[1]
1 Desember 1956
22 Februari 1967
-
22 Februari 1967
27 Maret 1968
Soeharto(Pejabat Presiden)
27 Maret 1968
24 Maret 1973
Soeharto
2
2
Hamengkubuwana IX
Hbix.jpg
24 Maret 1973
23 Maret 1978
Nonpartisan
3
3
Adam Malik

Adammalik2.jpg
23 Maret 1978
11 Maret 1983
Golkar
4
4
Umar Wirahadikusumah

Umarwirahadi.jpg
11 Maret 1983
11 Maret 1988
Golkar
5
5
Soedharmono
Sudharmono2.jpg
11 Maret 1988
11 Maret 1993
Golkar
6
6
Try Sutrisno
Srisutrisno.jpg
11 Maret 1993
11 Maret 1998
Golkar
7
7
Bacharuddin Jusuf Habibie
Bacharuddin Jusuf Habibie official portrait.jpg
11 Maret 1998
21 Mei 1998
Golkar
8
-
Lowong[2]
21 Mei 1998
20 Oktober 1998
-
Bacharuddin Jusuf Habibie
8
Megawati Soekarnoputri

Vice President Megawati Sukarnoputri - Indonesia.jpg
20 Oktober 1999
23 Juli 2001
PDIP
Abdurrahman Wahid
9
9
Hamzah Haz

Hamzah Haz.jpg
26 Juli 2001
20 Oktober 2004
PPP
Megawati Soekarnoputri
10
Muhammad Jusuf Kalla

Jusuf Kalla.jpg
20 Oktober 2004
20 Oktober 2009
Partai Golkar
Susilo Bambang Yudhoyono
10
11
Boediono
20 Oktober 2009
Sedang menjabat
Nonpartisan



11




Pesan Tersirat :

Check

Dapatkan informasi lain di web
Read More … Wakil Presiden RI dari Masa ke Masa
 

Free Blog Templates

Blog Tricks

Easy Blog Tricks

bukan blog koruptor

perangi korupsi
dari dirimu sendiri
©  Grunge Theme Copyright by Paguyuban NASIONALIS Kab Malang | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks