Rumah Pengasingan 1938 |
Rumah Pengasingan Bung karno |
Akibat usia dan minimnya rehabilitasi atau perbaikan kondisi rumah pengasingan Bung Karno di Jalan Soekarno-Hatta Kelurahan Anggut Atas Kota Bengkulu sudah keropos 70 persen.
Rumah yang ditempati Bung Karno menjalani pengasingan 4 tahun di Kota Bengkulu pada 1938 hingga 1942 tersebut memiliki lima ruangan yaitu dua buah ruang tamu, dua ruang tidur dan sebuah ruang kerja Proklamator
"Perbaikan sangat mendesak karena material bangunan masih 90 persen asli dan sudah rapuh dimakan usia, 60 persen material kayu layak diganti," kata Koordinator Juru Pelihara Benda Cagar Budaya (BCB) Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jambi Provinsi Bengkulu, Sugrahanudin.
akibat gempa yang berulangkali melanda Bengkulu dan sekitarnya mengakibatkan retak dan pengecatan terhadap dinding atau tembok perlu mendapat perhatian.
Sugrahanudin sebagai juru pelihara Rumah Bung Karno mengatakan usulan dana perbaikan sudah disampaikan ke BP3 Jambi tapi hingga saat ini belum ada kejelasan. Ia memperkirakan, jika tidak ada perbaikan dalam waktu dekat, rumah yang dibangun pada 1918 itu akan ambruk dalam satu tahun ke depan.
Sejumlah kusen atau tiang penyangga utama juga sudah lapuk dimakan rayap. "Jendela dipaku dan tidak dapat dibuka lagi karena jika dibuka langsung lepas," ujarnya.
Rumah pengasingan tersebut merupakan salah satu rumah termewah dengan sentuhan arsitektur gaya Eropa dan China pada masanya. Rumah yang pernah ditempati Bung Karno bersama istrinya milik seorang saudagar berdarah Tionghoa.
tingkat pengunjung ke rumah bersejarah itu masih tinggi. kata Sugrahanudin meski kondisi bangunan sudah keropos dan bisa ambruk sewaktu-waktu,
"Kami khawatir rumah ini roboh hingga menimpa pengunjung, tapi untuk menutup belum ada kajian dari ahli bangunan," katanya.
Rumah yang ditempati Bung Karno menjalani pengasingan 4 tahun di Kota Bengkulu pada 1938 hingga 1942 tersebut memiliki lima ruangan yaitu dua buah ruang tamu, dua ruang tidur dan sebuah ruang kerja Proklamator
"Perbaikan sangat mendesak karena material bangunan masih 90 persen asli dan sudah rapuh dimakan usia, 60 persen material kayu layak diganti," kata Koordinator Juru Pelihara Benda Cagar Budaya (BCB) Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jambi Provinsi Bengkulu, Sugrahanudin.
akibat gempa yang berulangkali melanda Bengkulu dan sekitarnya mengakibatkan retak dan pengecatan terhadap dinding atau tembok perlu mendapat perhatian.
Sugrahanudin sebagai juru pelihara Rumah Bung Karno mengatakan usulan dana perbaikan sudah disampaikan ke BP3 Jambi tapi hingga saat ini belum ada kejelasan. Ia memperkirakan, jika tidak ada perbaikan dalam waktu dekat, rumah yang dibangun pada 1918 itu akan ambruk dalam satu tahun ke depan.
Sejumlah kusen atau tiang penyangga utama juga sudah lapuk dimakan rayap. "Jendela dipaku dan tidak dapat dibuka lagi karena jika dibuka langsung lepas," ujarnya.
Rumah pengasingan tersebut merupakan salah satu rumah termewah dengan sentuhan arsitektur gaya Eropa dan China pada masanya. Rumah yang pernah ditempati Bung Karno bersama istrinya milik seorang saudagar berdarah Tionghoa.
tingkat pengunjung ke rumah bersejarah itu masih tinggi. kata Sugrahanudin meski kondisi bangunan sudah keropos dan bisa ambruk sewaktu-waktu,
"Kami khawatir rumah ini roboh hingga menimpa pengunjung, tapi untuk menutup belum ada kajian dari ahli bangunan," katanya.
Pesan Tersirat :
Check